Logo TKIT AL MADINAH
Login

Berkurban Sekolah Al-Madinah, Meneladani Keta’atan Ibrahim dan Ismail

Diterbitkan pada 2025-06-11 - Oleh Admin


Berkurban Sekolah Al-Madinah, Meneladani Keta’atan Ibrahim dan Ismail

Rangkain sholat Idul Adha di sekolah swasta unggulan Al-Madinah dilanjutkan dengan ibadah qurban esok harinya, Sabtu, 7 Juni 2025.  Ibadah qurban mengingatkan kita pada peristiwa agung pengorbanan Nabi Ibrahim AS yang rela menyembelih putranya, Ismail AS, atas perintah Allah SWT. Namun, kisah ini tidak hanya tentang ketaatan seorang ayah, melainkan juga tentang keteladanan seorang anak yang dengan penuh kesadaran dan keikhlasan menerima perintah Allah.


Saat Nabi Ibrahim menyampaikan mimpi yang berisi perintah Allah untuk menyembelih Ismail, reaksi Ismail sungguh luar biasa. Ia berkata: "Wahai ayahku! Laksanakanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu; insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang-orang yang sabar." (QS. Ash-Shaffat: 102). Jawaban Ismail menggambarkan keimanan yang kokoh dan ketaatan mutlak kepada perintah Allah, tanpa keraguan dan tanpa protes.

Ismail AS adalah sosok yang patut dijadikan teladan bagi generasi muda. Di tengah arus kehidupan yang menuntut kebebasan dan individualisme, Ismail menunjukkan bahwa ketaatan dan pengorbanan bukan bentuk kelemahan, melainkan manifestasi keimanan yang tinggi dan kedewasaan spiritual.

Tahun ini Al-Madinah yang dikenal sebagai sekolah ramah anak berkurban 15 ekor sapi yang dibagikan kepada 4.500 penerima manfaat. Enam ekor sapi diantaranya merupakan hasil iuran siswa. Sebagai sekolah Islami, Al-Madinah sudah memprkenalkan qurban kepada siswa-siswinya sejak dini. Untuk membangun kebersamaan pelaksanaan ibadah qurban melibatkan seluruh guru dan karyawan mulai dari motong sampai distribusi.

Idul Adha bukan hanya momen untuk menyembelih hewan qurban, tetapi juga saat terbaik untuk merefleksikan diri: sejauh mana kita siap meneladani keikhlasan dan kepasrahan Ismail AS? Apakah kita siap mengorbankan hal-hal yang kita cintai demi ketaatan kepada Allah? Meneladani Ismail berarti menempatkan perintah Allah di atas segalanya. Inilah hakikat qurban yang sejati: menyerahkan bukan hanya apa yang kita miliki, tetapi juga siapa diri kita, agar menjadi insan yang lebih dekat kepada-Nya.

Almadinah.....bergerak, juara !

Almadinah....bergerak juara !

Almadinah.....bermanfaat, bermartabat !"

Selengkapnya kunjungi Instagram kami @tkitalmadinahcibinong

youtube : @almadinah Tv

Brosur
Banner