Diterbitkan pada 2025-06-13 - Oleh PIDP, Rifka Zakiah, S.S, M.Pd, dan Admin Website
Di
dalam kelas yang hangat dan penuh semangat, para siswa Sekolah
Al-Madinah terutama unit SMP yang merupakan Sekolah Ramah Anak dan Sekolah
Swasta Unggulan menghidupkan tradisi lewat Let the Story Flow Chapter 8, sebuah kegiatan storytelling
yang mengangkat kekayaan cerita rakyat dan narrative stories dari Indonesia
serta luar negeri. Setiap siswa mendapat kesempatan untuk membawakan
kisah-kisah penuh makna dengan gaya dan interpretasi mereka sendiri, membawa
cerita lama dan modern menjadi hidup di hadapan teman-teman sekelas.
Selama beberapa minggu, para peserta belajar dan memilih
cerita narrative yang beragam. Dari Indonesia, mereka membawakan cerita rakyat
seperti legenda Malin Kundang,
dongeng Timun Mas,
serta kisah pahlawan Sangkuriang.
Sementara itu, mereka juga mengenal dan mencoba membawakan cerita dari luar
negeri, seperti dongeng klasik Cinderella, petualangan Jack and the Beanstalk, hingga cerita fabel The Tortoise and the Hare.
Proses belajar ini melibatkan diskusi, penulisan ulang cerita dengan bahasa
mereka sendiri, serta latihan membawakan cerita agar lebih menarik.
Setiap
anak memilih cerita favorit mereka dan mulai menulis versi mereka sendiri.
Mereka berusaha tidak hanya menyalin, tetapi juga memberi sentuhan kreatif dan
gaya unik pada cerita tersebut. Latihan ini membantu mengasah kemampuan menulis
dan pemahaman struktur narasi yang baik, sekaligus mengembangkan kemampuan
ekspresi.
Ketika tiba saatnya storytelling performance di depan kelas, suasana menjadi sangat hidup dan penuh energi.
Satu per satu young storytellers
tampil membawakan cerita mereka dengan berbagai gaya. Ada yang menggunakan
suara lembut penuh misteri untuk membangun suasana magis, ada pula yang
menggunakan suara tegas dan ekspresi dramatis untuk menegangkan cerita.
Beberapa bahkan menambahkan gerak tubuh dan mimik wajah agar pendengar semakin
terhanyut dalam cerita.
Tidak jarang para anak-anak membuat improvisasi seperti efek
suara sederhana atau menggunakan properti kecil untuk mendukung cerita mereka.
Hal ini membuat pertunjukan storytelling menjadi sangat menarik dan interaktif.
Teman-teman sekelas pun terlihat antusias mendengarkan, beberapa tampak
benar-benar terpesona dan terhanyut dalam emosi cerita yang disampaikan.
Selain membawakan cerita, para siswa juga aktif berdiskusi
tentang pesan moral dan nilai-nilai budaya yang terkandung dalam setiap cerita,
baik dari Indonesia maupun luar negeri. Diskusi ini memperkaya wawasan mereka
tentang keberagaman budaya dan pentingnya nilai-nilai universal seperti
honesty, courage, kindness, dan respect.
Kegiatan Let the Story Flow Chapter 8 ini tidak hanya mengasah kemampuan bercerita dan menulis, tetapi
juga menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap warisan budaya sendiri dan
apresiasi terhadap cerita dari berbagai penjuru dunia. Dengan membawakan cerita
narrative yang beragam, para siswa ini belajar menjaga dan melestarikan kekayaan budaya serta melatih
kepercayaan diri saat berbicara di depan umum, keterampilan penting untuk masa
depan mereka.
Sebagai bentuk apresiasi, beberapa cerita terbaik dipilih
untuk dibacakan ulang di akhir acara dan mendapatkan sambutan hangat dari
teman-teman sekelas. Tidak ada pemenang karena setiap cerita dianggap unik dan
penuh arti. Ini membuktikan bahwa setiap young storyteller punya potensi luar biasa untuk bersinar
dengan cara mereka masing-masing.
Let the Story Flow Chapter 8 di SMPIT Al Madinah membuktikan bahwa cerita bukan hanya kata-kata di buku, tetapi jendela yang menghubungkan masa lalu, masa kini, dan masa depan. Kegiatan ini membuka ruang bagi generasi muda untuk terus berkarya, berkreasi, dan menjadi future storytellers yang mampu menyebarkan nilai-nilai positif melalui cerita dari berbagai budaya.
" Almadinah.....bergerak, juara !
Almadinah....bergerak, juara !
Almadinah.....bermanfaat, bermartabat !"
Lihat selengkapnya di instagram kami klik:
instagram: @smpitalmadinah
youtube : @almadinahtv
Link Pendaftaran : PPDB AL-MADINAH