Logo SMPIT AL MADINAH
Login

Duta Pustaka Cilik Jawa Barat Unjuk Bakat Terbaik 2025: Zidan dari SMP IT Al-Madinah Tampil Menghibur dan Menjadi Juara Bakat Terbaik Putra

Diterbitkan pada 2025-07-07 - Oleh PIDP, Larasati Nur Kholisa, S.Pd, dan Admin Website


Duta Pustaka Cilik Jawa Barat Unjuk Bakat Terbaik 2025: Zidan dari SMP IT Al-Madinah Tampil Menghibur dan Menjadi Juara Bakat Terbaik Putra

Bogor, Juni 2025 — Semarak ajang Duta Pustaka Cilik Jawa Barat 2025 menjadi sorotan publik pendidikan karena menampilkan deretan anak-anak muda berprestasi dari berbagai daerah. Salah satu penampilan yang paling mencuri perhatian datang dari seorang siswa kelas 8.2 SMP IT Al-Madinah, Fakhri Zaidan Karbasandi, atau yang akrab disapa Zidan. Dalam ajang bergengsi tersebut, Zidan berhasil menyabet penghargaan sebagai Juara Bakat Terbaik Putra, melalui aksi Taekwondo yang tidak biasa—penuh semangat, ketangkasan, sekaligus humor yang menghibur.

Zidan tampil percaya diri dengan memadukan teknik Taekwondo kyorugi, yaitu seni bela diri dalam bentuk pertarungan bebas, dengan elemen hiburan berupa candaan ringan yang ia lontarkan saat aksi memecahkan papan kayu. Suasana menjadi pecah ketika penonton, termasuk juri dan orang tua peserta lainnya, dibuat tertawa oleh improvisasi Zidan yang tidak hanya kuat dari sisi teknis tetapi juga mampu menghibur dan membawa energi positif ke atas panggung.

“Saya menampilkan Taekwondo sambil melawak biar penonton nggak tegang. Ternyata mereka tertawa dan saya jadi makin semangat,” ungkap Zidan saat diwawancarai selepas penampilannya.

Zidan merupakan siswa dari SMP IT Al-Madinah, sebuah Sekolah Islami yang telah dikenal luas sebagai Sekolah Swasta Unggulan di wilayah Bogor. Dengan kurikulum yang terpadu antara nilai-nilai akademik, karakter islami, dan pengembangan minat bakat, Sekolah Al-Madinah berkomitmen menjadi Sekolah Ramah Anak yang tidak hanya mendidik secara kognitif, tetapi juga memberi ruang tumbuh bagi potensi individu tiap siswanya.

“Saya mulai ikut Taekwondo sejak umur 7 tahun, saat saya masih kelas 1 SD. Awalnya cuma untuk nambah kegiatan, tapi lama-lama saya serius karena sering ikut pertandingan,” cerita Zidan tentang awal mula ketertarikannya terhadap seni bela diri ini.

Bakatnya kemudian diasah melalui latihan rutin bersama pelatih privat di rumah. Ketika mendapat kesempatan untuk ikut ajang Duta Pustaka Cilik, Zidan langsung antusias. Bagi Zidan, ajang ini bukan sekadar lomba, tetapi momen untuk membuktikan bahwa ia masih bisa terus mencetak prestasi.

“Saya ikut lomba ini karena ingin membuktikan kalau saya masih bisa berprestasi. Saya pengen terus berkembang,” tambahnya dengan semangat.

Perjalanan Zidan tidak lepas dari dukungan orang-orang terdekat. Ia menyebutkan bahwa semangatnya banyak dipengaruhi oleh orang tua, guru kesiswaan Pak Anshar Maulana, serta teman-teman sekolah yang selalu mendukung dan mendorongnya untuk percaya diri.

“Mama, papa, Pak Anshar, dan teman-teman semua bantu banget. Tanpa mereka saya mungkin nggak akan sekuat ini,” ujarnya.

Saat diumumkan sebagai pemenang, Zidan tidak bisa menahan kebahagiaannya. Ia menyebut momen selebrasi itu sebagai salah satu kenangan terbaiknya.

“Saya langsung selebrasi di depan banyak orang. Senang banget rasanya.”

Namun, meski berhasil meraih predikat Juara Bakat Terbaik, Zidan tidak ingin berhenti di sini. Ia menegaskan bahwa prestasi ini baru permulaan. Ia berkomitmen untuk terus menanam prestasi di bidang lain.

“Saya masih ingin terus ikut kompetisi, baik Taekwondo maupun olahraga lain seperti futsal dan sepak bola. Saya suka dua-duanya.”

Di tengah persaingan yang ketat, Zidan tetap tampil tenang dan tidak silau oleh semangat kompetitor lain yang juga ingin menang. Ia menyadari bahwa mengontrol perasaan dan tetap rendah hati adalah bagian dari mental juara.

“Saya belajar untuk tetap tenang dan humble. Kalau kita tenang, kita bisa lebih fokus dan perasaan kita lebih terkontrol.”

Sebagai anak muda yang sedang tumbuh, Zidan memang belum punya tokoh panutan khusus dalam bidang Taekwondo, tetapi ia terinspirasi dari semangat juang para atlet sepak bola. Baginya, tidak penting siapa yang dijadikan panutan, selama kita punya semangat untuk meraih sesuatu yang besar.

“Saya ingin punya prestasi seperti pemain bola. Walau beda bidang, saya percaya saya juga bisa.”

Menutup wawancaranya, Zidan menyampaikan pesan sederhana namun sarat makna untuk teman-teman seusianya:

“Jangan lihat orang betapa hebatnya, tapi yakinlah kita juga bisa meraihnya.”

Kisah Zidan adalah contoh nyata bahwa dengan dukungan dari Sekolah yang ramah anak, lingkungan keluarga yang suportif, dan semangat pantang menyerah, siapa pun bisa meraih prestasi luar biasa. SMP IT Al-Madinah, sebagai Sekolah Swasta Unggulan yang memadukan nilai islami dan pengembangan bakat, telah menjadi rumah terbaik bagi siswa-siswa yang tidak hanya cerdas, tapi juga berkarakter kuat dan penuh semangat.


" Almadinah.....bergerak, juara !

Almadinah....bergerak, juara !

Almadinah.....bermanfaat, bermartabat !"

Lihat selengkapnya di instagram kami klik: 

instagram: @smpitalmadinah

youtube : @almadinahtv

Link Pendaftaran : PPDB AL-MADINAH

Brosur
Banner