Diterbitkan pada 2025-10-13 - Oleh PIDP, Rifka Zakiah, S.S, M.Pd, dan Admin Website
Saat mendengar
kata “belajar,” apa yang langsung terlintas di pikiran kita? Ruangan kelas,
papan tulis, guru, dan buku pelajaran yang tebal. Kita sering terjebak dalam
anggapan bahwa belajar
itu hanya terjadi di sekolah.
Padahal, pandangan ini sangat membatasi. Sejatinya, dunia ini adalah ruang
kelas raksasa, dan guru terbaikmu seringkali ada di luar sana, bukan di dalam
kelas.
Coba amati
sekeliling. Lihatlah sebatang pohon yang kokoh berdiri, ia mengajarkan kita
tentang kesabaran dan ketahanan, bahwa
untuk menjadi kuat butuh waktu bertahun-tahun. Perhatikan seekor semut yang
mengangkut remah makanan, ia memberi kita pelajaran berharga tentang kerja keras dan semangat gotong royong.
Bahkan, dari awan yang berubah bentuk, kita belajar tentang fleksibilitas dan adaptasi
terhadap perubahan. Alam memberikan pelajaran hidup yang tidak pernah ada di
buku teks mana pun. Ia mengajarkan kita untuk menjadi pengamat yang peka,
memahami siklus kehidupan, dan menghargai setiap proses. Ini adalah pelajaran
yang akan membentuk karaktermu jauh lebih dalam daripada sekadar menghafal
rumus atau teori.
Selain alam,
setiap orang yang kita temui adalah guru potensial. Orang tua, sahabat, bahkan
orang asing di jalanan, semua menyimpan "ilmu" yang bisa kita serap.
Dari teman yang berani mencoba hal baru, kita belajar tentang keberanian. Dari penjual di pasar
yang ulet, kita belajar tentang ketekunan.
Bahkan dari orang yang menyebalkan, kita bisa belajar tentang bagaimana mengelola emosi dan kesabaran.
Belajar bukanlah soal menerima informasi satu arah, melainkan tentang membuka
diri untuk memahami sudut pandang dan pengalaman orang lain. Berinteraksi
dengan beragam orang akan memperkaya cara pandangmu terhadap dunia.
Pengalaman yang baik maupun yang buruk, adalah guru paling jujur. Kegagalan mengajarkan kita tentang kerendahan hati dan bagaimana bangkit kembali. Ini adalah pelajaran yang tidak akan pernah kamu dapatkan dari nilai A di ujian. Sebaliknya, saat kamu berhasil, kamu belajar tentang kerja keras yang terbayar.
Hobi juga merupakan kurikulum tersembunyi. Jika kamu suka bermain game, kamu belajar strategi, logika, dan pemecahan masalah. Jika kamu suka memasak, kamu belajar kimia (reaksi bahan makanan) dan manajemen waktu. Setiap kegiatan yang kamu lakukan di luar sekolah, dari olahraga hingga seni, adalah cara untuk mengasah keterampilan yang akan sangat berguna di masa depan. Pada akhirnya, jangan biarkan dirimu hanya belajar di dalam kotak. Keluarlah, amati, berinteraksi, dan alami sendiri. Karena guru terbaikmu tidak hanya berdiri di depan kelas, tetapi juga ada di setiap sudut kehidupanmu. Jadikan setiap hari sebagai kesempatan untuk belajar hal baru, selaras dengan semangat Sekolah Al-Madinah yang merupakan Sekolah Islami dan Sekolah Ramah Anak serta Sekolah Swasta Unggulan yaitu : Bergerak Juara, Bermanfaat dan Bermartabat.
" Almadinah.....bergerak, juara !
Almadinah....bergerak juara !
Almadinah.....bermanfaat, bermartabat
!
Ikuti keseruan dan kegiatan lainnya di
Sekolah Al-Madinah Follow media sosial kami di:
Instagram : @sit.al.madinah.cibinong
Youtube : @Al-madinah Tv
Tiktok : @almadinah_school
Facebook : https://www.facebook.com/profile.php?id=61577722810554&mibextid=wwXIfr&mibextid=wwXIfr
Email : sekolahmadinah@gmail.com
Link Pendaftaran : https://ppdb.sisko-almadinah.com/