Logo SDIT AL MADINAH
Login

Sekolah Al-Madinah: Pengaruh Gaya Mengajar Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa

Diterbitkan pada 2025-06-17 - Oleh PIDP, Ahmad Hidayat , Admin Web


Sekolah Al-Madinah: Pengaruh Gaya Mengajar Guru Terhadap Motivasi Belajar Siswa

      Motivasi belajar merupakan salah satu faktor kunci dalam keberhasilan siswa di dunia pendidikan. Tanpa motivasi yang kuat, siswa cenderung kurang bersemangat, tidak fokus, dan mudah menyerah dalam menghadapi tantangan belajar. Salah satu faktor eksternal yang paling

berpengaruh terhadap motivasi belajar adalah gaya mengajar guru.

Gaya mengajar adalah pendekatan atau cara yang digunakan guru dalam menyampaikan materi pelajaran kepada siswa. Gaya ini mencerminkan sikap, metode, strategi, serta cara guru berinteraksi dengan siswa selama proses pembelajaran. Beberapa gaya mengajar yang umum dijumpai antara lain:

  • Gaya otoriter: Guru dominan dalam mengendalikan kelas, sedikit memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya atau berpendapat.
  • Gaya demokratis: Guru mendorong siswa aktif, terbuka terhadap pendapat siswa, dan menciptakan suasana belajar yang partisipatif.
  • Gaya fasilitator: Guru berperan sebagai pembimbing dan motivator, memberi ruang bagi siswa untuk menemukan dan mengembangkan sendiri pengetahuannya.

Setiap gaya mengajar memberikan dampak yang berbeda terhadap semangat dan keterlibatan siswa dalam pembelajaran. Berikut beberapa pengaruh yang dapat diamati:

  • Meningkatkan Ketertarikan dan Rasa Ingin Tahu

Guru yang mampu mengajar secara menarik, seperti menggunakan media pembelajaran interaktif, humor yang relevan, atau contoh kehidupan nyata, bisa menumbuhkan rasa ingin tahu siswa. Ini akan memotivasi mereka untuk lebih aktif mengikuti pelajaran.

  • Membangun Hubungan Emosional

Gaya mengajar yang komunikatif dan empatik menciptakan hubungan yang baik antara guru dan siswa. Siswa merasa diperhatikan dan dihargai, sehingga mereka menjadi lebih percaya diri dan termotivasi untuk belajar.

  • Mendorong Partisipasi Aktif

Dalam gaya demokratis atau fasilitatif, siswa dilibatkan dalam diskusi, presentasi, maupun proyek kelompok. Keterlibatan ini memberikan rasa tanggung jawab dan kepuasan dalam proses belajar, yang secara langsung meningkatkan motivasi.

  • Memberikan Penguatan Positif

Guru yang memberi apresiasi terhadap usaha dan pencapaian siswa, sekecil apa pun, dapat menumbuhkan motivasi intrinsik. Pujian, penghargaan, atau bahkan sekadar pengakuan verbal dari guru bisa membuat siswa merasa termotivasi untuk terus berkembang.

 

Gaya Mengajar yang Kurang Efektif dan Dampaknya

Sebaliknya, gaya mengajar yang kurang sesuai juga dapat berdampak negatif. Misalnya:

  • Guru yang terlalu kaku dan hanya mengandalkan ceramah tanpa variasi metode dapat membuat siswa merasa bosan.
  • Guru yang tidak memberi ruang bertanya atau berdiskusi bisa membuat siswa pasif dan tidak percaya diri.
  • Gaya mengajar yang cenderung menekan atau memberi kritik keras dapat menurunkan harga diri siswa, yang akhirnya membuat mereka enggan untuk terlibat aktif dalam pembelajaran.

 Pentingnya Guru untuk Adaptif

Setiap siswa memiliki gaya belajar yang berbeda—ada yang lebih visual, ada yang kinestetik, dan ada pula yang verbal. Oleh karena itu, guru idealnya mampu menyesuaikan gaya mengajarnya dengan kebutuhan dan karakteristik siswa. Guru yang fleksibel, kreatif, dan terbuka terhadap masukan akan lebih mudah membangkitkan motivasi belajar di dalam kelas yang beragam.


Al Madinah… Bergerak, Juara!!

Al Madinah… Bergerak, Juara!!

Al Madinah… Bermanfaat, bermartabat!!

Follow instagram kami di @sdit_al_madinah_bogor 

Youtube : @almadinahTv 

Brosur
Banner