Diterbitkan pada 2025-06-18 - Oleh PIDP, Muhamad Ramdan Jaelani , Admin Web
Sekolah
Islam Terpadu (SIT) Al Madinah adalah institusi pendidikan unggulan yang tidak
hanya berfokus pada pengembangan akademis, tetapi juga menekankan pembentukan
karakter Islami melalui kebiasaan ibadah sehari-hari. Salah satu kebiasaan yang
diterapkan adalah berwudhu sebelum memulai pembelajaran. Kegiatan ini lebih
dari sekadar rutinitas, karena memiliki pengaruh yang besar terhadap
perkembangan spiritual, psikologis, dan sosial siswa. Artikel ini akan membahas
bagaimana kebiasaan berwudhu di SIT Al Madinah berpengaruh pada karakter siswa.
1. Konsep
Kebiasaan Berwudhu di Sekolah. Berwudhu merupakan salah satu syarat penting
dalam Islam sebelum melakukan ibadah seperti shalat. Di SIT Al Madinah, siswa
dibiasakan untuk berwudhu sebelum masuk kelas atau melaksanakan shalat
berjamaah. Kebiasaan ini diterapkan melalui:
Panduan dari
Guru: Siswa diajarkan cara berwudhu yang tepat sesuai dengan sunnah Nabi
Muhammad SAW.
Penyediaan
Sarana: Sekolah menyediakan tempat wudhu yang bersih dan nyaman untuk
memudahkan siswa.
Pengawasan
Berkala: Guru memonitor konsistensi siswa dalam berwudhu dan memberikan
motivasi.
2. Pengaruh
Kebiasaan Berwudhu terhadap Karakter Siswaa. a. Meningkatkan Disiplin kegiatan
berwudhu yang rutin mendorong siswa untuk disiplin dalam mengikuti aturan agama
dan sekolah. Mereka belajar untuk mengatur waktu agar bisa berwudhu sebelum
pelajaran dimulai, sehingga membentuk kebiasaan yang teratur dan bertanggung
jawab. b. Membangun Kesadaran Spiritual Dengan berwudhu, siswa diajak untuk
selalu berada dalam keadaan suci, yang mendekatkan mereka kepada Allah SWT.
Kesadaran ini membantu siswa lebih khusyuk dalam beribadah dan menjauhkan diri
dari perbuatan negatif. c. Mengajarkan Pentingnya KebersihanWudhu tidak hanya
membersihkan tubuh secara fisik, tetapi juga menekankan pentingnya kebersihan
sebagai bagian dari iman. Siswa menjadi lebih peduli terhadap kebersihan diri
dan lingkungan sekitarnya.d. Mengasah Ketenangan EmosiProses berwudhu yang
melibatkan pembasuhan bagian tubuh dengan air dapat memberikan efek
menenangkan. Siswa yang rutin berwudhu cenderung lebih sabar dan lebih mampu
mengontrol emosi mereka.e. Memperkuat Nilai SosialKetika berwudhu bersama,
siswa belajar untuk antre, berbagi ruang, dan saling mengingatkan jika ada
teman yang lupa. Hal ini memperkuat nilai kebersamaan dan rasa kepedulian
sosial.
3. Dukungan
Orang Tua dan Lingkungan SekolahAgar kebiasaan berwudhu memberikan hasil yang
optimal, peran orang tua dan lingkungan sekolah menjadi sangat penting.
Beberapa langkah yang diambil di SIT Al Madinah meliputi:
Kerjasama
dengan Orang Tua: Sekolah memberikan panduan kepada orang tua untuk membiasakan
aktivitas berwudhu di rumah.Pembelajaran Terintegrasi: Materi mengenai thaharah
(bersuci) diajarkan dalam pelajaran Fikih dan Akidah Akhlak.
Sistem
Penghargaan: Siswa yang konsisten berwudhu diberikan penghargaan sebagai
motivasi untuk siswa lainnya.
4. Tantangan
dan Solusi Meskipun memberikan banyak manfaat, kebiasaan berwudhu di sekolah
juga menghadapi beberapa tantangan, seperti:Kurangnya Kesadaran Siswa: Beberapa
siswa mungkin malas untuk berwudhu. Di sinilah peran guru untuk terus
mengedukasi mereka mengenai keutamaan berwudhu. Di Sekolah Islam Terpadu Al
Madinah inilah sekolah ramah lingkungan, ramah anak dan islami.
KesimpulanPembiasaan melakukan wudhu di SIT Al Madinah lebih dari sekadar
sebuah tradisi, melainkan merupakan elemen penting dalam pendidikan karakter
yang menyeluruh. Dalam kegiatan ini, siswa tidak hanya diajarkan tentang
kebersihan fisik dan spiritual, tetapi juga menyerap nilai-nilai Islam seperti
disiplin, kebersihan, ketenangan, dan kepedulian terhadap orang lain. Dengan
dukungan dari semua pihak, kegiatan ini akan terus memberikan efek positif bagi
perkembangan siswa, baik di lingkungan sekolah maupun dalam kehidupan
sehari-hari.
Al Madinah… Bergerak, Juara!!
Al Madinah… Bergerak, Juara!!
Al Madinah… Bermanfaat, bermartabat!!
Follow instagram kami di @sdit_al_madinah_bogor
Youtube : @almadinahTv