Diterbitkan pada 2025-08-10 - Oleh PIDP, Lusi Fitri Utami, S.Pd.Gr , Admin Web
Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Al-Madinah merupakan sekolah
unggulan dan ramah anak yang memiliki komitmen bahwa pelayanan terhadap anak
dan orang tua adalah bagian penting dalam proses pendidikan. Setiap anak mengalami
berbagai aspek perkembangan dalam tiap fase kehidupannya. Mulai dari masa
anak-anak, dewasa hingga lansia (lanjut usia). Masa anak-anak, tepatnya anak
usia sekolah dasar, kelas bawah (kelas 1-3) merupakan masa peralihan dari the
golden age, hal ini disebabkan otak anak sedang berkembang dengan pesat
sehingga perkembangan dapat terjadi dengan optimal. Masa ini sangat penting
bagi anak karena stimulasi dan pendidikan yang diterima pada masa ini akan
menentukan bagaimana tahap perkembangan anak selanjutnya. Salah satu aspek
perkembangan yang dapat dioptimalkan sejak dini adalah aspek sosial
emosional.
Emosi merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan setiap anak. Emosi adalah sebuah perasaan yang muncul
sebagai reaksi terhadap situasi tertentu atau seseorang yang dianggap penting.
Menurut Jean Piaget, salah satu tokoh psikologi, menjelaskan bahwa pemahaman
individu akan emosi sudah muncul sejak usia 4 tahun. Pengenalan mengenai emosi
pada anak penting untuk dilakukan sebagai langkah pertama dalam membangun
kecerdasan emosional mereka yang mencakup keterampilan untuk mengenali,
mengelola dan mengekspresikan perasaan yang mereka rasakan secara sehat. Ketika
anak-anak memahami emosi maka mereka akan dapat bersikap secara adaptif serta
meminimalisir kemungkinan terjadinya permasalahan emosi di masa mendatang.
Kualitas pengendalian emosi yang baik akan melahirkan keberhasilan bagi sang
anak dalam berinteraksi dengan lingkungannya.
Terdapat enam emosi dasar yang dapat dikenali oleh anak-anak sejak dini, diantaranya senang (joy), marah, takut, sedih, jijik, dan terkejut. Keenam emosi ini apabila belum atau tidak diketahui oleh guru berakibat pada ketidakmaksimalan guru dalam mengajar. Oleh sebab itu, guru perlu melakukan berbagai cara agar dapat meminimalisir pengaruhnya. Pertama, guru menggunakan media dan cerita sebelum dan saat memberikan pelajaran. Kedua, guru melakukan aktivitas kreatif bersama anak-anak baik di kelas ataupun diluar kelas. Ketiga, membangun obrolan dengan anak secara intens atau guru mau mendengarkan cerita yang disampaikan anak. Cara atau strategi dalam mengelola emosi anak sebelum belajar dapat dikembangkan dengan baik dibutuhkan guru yang kreatif dan inovatif sehingga kualitas pembelajaran akan berjalan dengan maksimal.
“AL-Madinah… bergerak Juara !
Al-Madinah … bergerak juara !
Al-Madinah… bermanfaat ! bermartabat !
Follow Instagram kami di @sdit_almadinah_bogor
Youtube : @almadinahtv
Link Pendaftaran PPDB ALMADINAH