Diterbitkan pada 2025-08-02 - Oleh PIDP, Astuti Widari S.Pd.,Gr , Admin Web
Ice breaking adalah aktivitas atau metode yang bertujuan untuk memecah kebekuan, mencairkan suasana kaku, dan membangkitkan semangat peserta dalam berbagai kegiatan, baik itu pembelajaran, rapat, atau acara lainnya, sehingga tercipta suasana yang lebih nyaman, kondusif, dan interaktif.
Ice breaking dapat diterapkan di awal, tengah, atau akhir sesi, tergantung pada kebutuhan untuk menghangatkan suasana atau sebagai penutup yang menyenangkan . Meskipun terlihat sederhana, pelaksanaan ice breaking yang efektif membutuhkan keterampilan, kreativitas, dan pelatihan yang memadai untuk mencapai tujuan pembelajaran atau interaksi yang diinginkan.
Berikut beberapa manfaat ice breaking :
1. Membangun suasana yang menyenangkan ,Ice breaking membantu mencairkan suasana tegang atau canggung, sehingga siswa lebih rileks dan siap menerima pelajaran.
2. Meningkatkan konsentrasi dan fokus siswa ,Aktivitas ringan membuat siswa lebih segar secara mental, terutama jika dilakukan setelah istirahat atau pagi hari.
3. Menumbuhkan rasa kebersamaan dan kerja sama ,Kegiatan ini mendorong interaksi antar siswa, membangun keakraban, dan memperkuat hubungan sosial di kelas
4. Meningkatkan partisipasi aktif siswa ,Dengan suasana yang lebih nyaman, siswa akan lebih percaya diri untuk berbicara dan berpartisipasi dalam kegiatan belajar.
5. Mengalihkan perhatian dari gangguan luar ,Ice breaking membantu siswa mengalihkan perhatian dari masalah di luar kelas, sehingga lebih siap secara mental untuk belajar.
6. Meningkatkan motivasi belajar ,Kegiatan yang seru atau lucu dapat menumbuhkan semangat dan antusiasme siswa untuk mengikuti pelajaran.
7. Mengenal karakter siswa,Guru bisa melihat bagaimana siswa berinteraksi, siapa yang aktif, pemalu, atau perlu perhatian khusus.
8. Membuka jalur komunikasi, Ice breaking bisa menjadi jembatan awal untuk membangun komunikasi dua arah antara guru dan siswa
Berikut beberapa ide ice breaking khusus untuk anak-anak yang konsentrasinya kurang. Tujuannya adalah menarik perhatianmengaktifkan gerak tubuh, dan menyegarkan pikiran, sehingga mereka siap belajar dengan lebih fokus:
1. Tepuk Konsentrasi
Cara: Guru menyebut "Tepuk Konsentrasi!" lalu semua siswa menepuk tangan mengikuti pola: cepat-pelan-cepat-pelan.
Bisa ditambah variasi seperti tepuk bahu kanan, tepuk meja, atau tepuk teman di sebelah kanan.
Manfaat: Melatih fokus mendengarkan dan koordinasi.
2. Simon Says (Guru Bilang)
Cara: Guru memberi instruksi “Guru bilang…” dan siswa hanya boleh mengikuti perintah jika ada kata itu. Jika tidak ada, mereka harus diam.
Contoh: “Guru bilang, angkat tangan.” → lakukan.
“Sentuh hidung!” → jangan lakukan.
Manfaat: Melatih konsentrasi dan mendengarkan instruksi.
3. Gerak dan Diam (Freeze Game)
Cara: Putar lagu, siswa boleh bergerak/menari bebas. Saat musik berhenti, mereka harus diam membeku
Bisa pakai lagu anak atau lagu instrumental pendek.
Manfaat: Melatih kontrol diri dan kepekaan terhadap sinyal.
4. Warna dan Gerakan
Cara: Guru menyebut warna dan siswa harus melakukan gerakan tertentu.
Merah = lompat
Kuning = jongkok
Biru = tepuk tangan
Manfaat: Menghubungkan pendengaran, gerakan, dan memori.
5. Tebak Gambar Cepat
Cara: Tampilkan gambar benda/hewan secara cepat (1–2 detik), lalu tutup.
Tanyakan: “Apa yang kamu lihat?”
Manfaat: Melatih kecepatan tangkap dan fokus visual
Al Madinah… Bergerak, Juara!!
Al Madinah… Bergerak, Juara!!
Al Madinah… Bermanfaat, Bermartabat!!
Follow Instagram kami di @sdit_al_madinah_bogor
Youtube : @almadinahTv